Catatan Diskusi · Doenia Bergerak

[BAB III: Sub-Bab D & E] Menggerakkan Sarekat Rakyat & Akhir Perjuangan

  D. Menggerakkan Sarekat Rakyat Setelah Marco keluar dari penjara Semarang Desember 1923 ia tinggal di Kalicacing, Salatiga. Ia belum menggabungkan diri dalam Partai Komunis Indonesia (PKI), Sarekat Islam (SI) Putih, Muhammadiyah, ataupun Sarekat Rakyat (SR), apalagi Boedi Oetomo. Marco masih melihat-lihat organ apakah yang tepat baginya untuk kembali aktif dalam dunia pergerakan. Keputusannya untuk…… Lanjutkan membaca [BAB III: Sub-Bab D & E] Menggerakkan Sarekat Rakyat & Akhir Perjuangan

Catatan Diskusi · Doenia Bergerak

[Bab III: Sub-Bab C] Menggerakan Buruh Bersama SI Yogyakarta

Pada tanggal 2 Januari 1920, surat kabar Djawi Hisworo behenti terbit karena banyak pelanggan yang tidak disiplin dalam pembayaran uang langganan surat kabar. Kemudian disusul dengan berhentinya Mathodarsono menjadi redaktur Djawi Hisworo dan panggung pergerakan. Orang yang masih hadir dan menjadi perhatian oleh pemerintah Hinda-Belanda adalah Semaoen dan Soejopranoto. Kemudian, di tubuh Perserikatan Pergerakan Kaoem…… Lanjutkan membaca [Bab III: Sub-Bab C] Menggerakan Buruh Bersama SI Yogyakarta

Catatan Diskusi · Doenia Bergerak

[Bab III: Sub-Bab B] Peran Marco Dalam Pergerakan Buruh di Semarang

Marco kembali ke dunia pergerakan setelah keluar dari penjara pada 30 Maret 1918 dan bergabung dengan Semaoen, ketua SI (Sarekat Islam) cabang Semarang. Marco kemudian menjabat sebagai redaktur suratkabar Sinar Djawa sekaligus komisaris SI. Di Sinar Djawa ia menulis tentang “Douwes Dekker dan Sneevliet” yang menurutnya pantas dihormati. Ada persamaan Ideologi antara Marco, Douwes, dan…… Lanjutkan membaca [Bab III: Sub-Bab B] Peran Marco Dalam Pergerakan Buruh di Semarang

Catatan Diskusi · Doenia Bergerak

[Bab III] Peranan Marco Kartodikromo Dalam Pergerakan: [Sub-Bab A] Berperan Dalam SI Solo dan Mendirikan IJB

Marco Kartodikromo sempat magang di Medan Prijaji, namun semenjak Medan Prijaji bangkrut dan Tirto Adhie Soerjo sakit, Marco kemudian ke Surakarta atas undangan Marthodharsono, mantan redaktur Medan Prijaji. Di Surakarta Marco mendapat tugas mengelola Sarotomo, surat kabar milik Sarekat Islam (SI) Surakarta pada 1912. Pada 25 Maret 1913, Tjokroaminoto yang menjadi pemain baru di SI…… Lanjutkan membaca [Bab III] Peranan Marco Kartodikromo Dalam Pergerakan: [Sub-Bab A] Berperan Dalam SI Solo dan Mendirikan IJB

Catatan Diskusi · Doenia Bergerak

[Bab II] Pemikiran Kebangsaan Marco Kartodikromo

Di dalam bab dua bukunya ini, Agung Dwi Hartanto menceritakan perjuangan Marco dalam emansipasi hak di Hindia Belanda, emansipasi perempuan, emansipasi penulisan sejarah bumiputera, emansipasi pendidikan bumi putera dan pemikirannya tentang bahasa melayu. Emansipasi hak di Hindia Belanda menjadi perjuangan yang tidak mudah bagi Marco sebab dia harus berurusan langsung dengan Dr. Rinkes seorang pemimpin…… Lanjutkan membaca [Bab II] Pemikiran Kebangsaan Marco Kartodikromo