BERITA

Pameran Ormawa FSBK, Ajakan untuk Berorganisasi

IMG_20180917_122318.jpg
Sumber: Genta

Minggu (16/9). Mahasiswa Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan acara pameran Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang bertajuk “Kembangkan Pengetahuan dan Potensimu Melalui organisasi”.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa baru (maba) 2018 mengenai organisasi dan komunitas yang terdapat di FSBK. Acara yang diselenggarakan di halaman parkir Kampus 4 UAD ini terdiri dari ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FSBK, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FSBK, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM), Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (Aselis), Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPRISAI), Teater 42, Jaganyala, komunitas Stanggam, komunitas Seribu Aksara, dan komunitas Tari.

Sepanjang acara diwarnai dengan penampilan pentas seni oleh seluruh ormawa FSBK dan dua penampilan tambahan dari maba FSBK 2018. Selain itu ada juga stand-stand pameran yang digunakan oleh tiap ormawa dengan hiasan sedemikian rupa sebagai media untuk mengenalkan kehidupan ormawa di fakultas kepada maba.

Acara pameran ormawa ini memasuki kali ke-2 dihelat setelah pertama kali diselenggarakan di tahun 2017 silam. Sebelumnya, pada tahun pertama, pameran ormawa berjalan selama dua hari, namun di tahun ke-2 ini hanya dilaksanakan selama sehari dari siang hingga malam hari. Sebagaimana dikemukakan oleh Ketua BEM FSBK, Reggy Wulan Apriansyah

“pada tahun ini kita laksanakan lagi, tetapi sedikit ada perbedaan kemungkinan di tahun kemarin itu ada dua hari pameran ormawa tetapi di tahun 2018 ini hanya sehari. Itu dikarenakan lapangan parkir tidak bisa dipakai pada saat jam kuliah, kalau tahun kemarin bisa dipakai karena lapangan (untuk pameran-red) ini belum dipakai untuk lapangan parkir” ungkapnya.

Ketua panitia pameran ormawa, Zainul Arifin juga mengungkapkan bahwa ia cukup kesulitan mempersiapkan acara, hal itu disebabkan karena sulitnya meminjam tempat di kampus untuk kegiatan mahasiswa. Baginya, seharusnya acara bisa berlangsung lebih dari satu hari agar maba yang menjadi objek acara dapat lebih kondusif menghadiri acara, mengingat meningkatnya jumlah maba yang ada di FSBK, “di luar itu kami tetap berharap agar informasi yang ada di masing-masing ormawa dapat tersampaikan” ungkap Zainul.

Berbagai tanggapan juga hadir dari para maba yang menghadiri acara pameran ormawa. Salah satu darinya adalah Kombang, Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Menurutnya acara yang terselenggara kurang kondusif dan tidak lebih informatif dibandingkan acara Program Pengenalan Kampus (P2K) beberapa hari sebelumnya,

“soalnya maba yang hadir sangat membludak sehingga antrian di setiap stand terlalu padat dan komunikasi antara maba dan pengurus ormawa tidak maksimal,” terang mahasiswa asal Jogjakarta itu.

Kecuali itu, Reggy mengungkapkan ajakannya untuk semua maba FSBK 2018 agar aktif berorganisasi di dalam lingkup kampus “karena, tidak menutup kemungkinan maba 2018 ini memiliki potensi dalam berorganisasi” . Tutup Mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut.[]

Penulis: Muhammad Rizqon Fajar, Mahasiswa Ilmu Komunikasi. 

Tinggalkan komentar